self interest ?

adakah diantara kalian yang ngerasa egois?
jarang mungkin,ya?
yang sering terjadi adalah ngerasa 'orang lain' itu egois.
contoh, si A ngerasa si B itu egois karena si B selalu maksain kehendak , ngerasa dirinya yang paling bener , dsb.

kalo orang udah ngerasa orang lain itu egois , selfish , semaunya sendiri , atau apalah , pasti rasa ketidaksukaan , ketidak-respekan , bahkan mungkin kebencian itu pasti muncul.
rasa rasa itu akan muncul ketika rasa sabar dan mengalah itu sudah ada di titik perbatasan antara perasaan baik dan perasaan buruk.
perasaan seperti itu sangat wajar .

sekarang bagaimana jika kita sendiri yang merasa diri kita egois?
apa mungkin rasa ketidaksukaan ketidakrespekan dan kebencian itu muncul untuk diri kita sendiri?
SANGAT MUNGKIN.
 bentuk bentuk perasaan seperti itu bisa ditunjukkan dengan ,  hilangnya hasrat untuk menyenangan diri sendiri , merasa diri ini adalah makhluk terjahat yang pernah ada , sampai membenci diri sendiri sehingga melihat apapun yang ada di diri ini adalah sebuah kesalahan.

kenapa orang bisa egois?
ada satu faktor yang aku tau , yang mungkin jarang juga menjadi perhatian orang lain.
yaitu , adanya orang-orang terdekat atau orang-orang di sekelilingnya yang bisa dikatakan egois.
kenapa bisa begitu?
begini,
pernahkan diantara kalian merasakan 'perasaan' dampak dari ke-egoisan seseorang?
kesal , jenuh , lelah , gak respek , bahkan benci?
pernah pasti.
dan aku yakin beberapa diantara sekian banyak yang merasa seperti itu pasti pernah berpikir 'jika dia bisa kenapa aku tidak , jika mereka bisa kenapa aku tidak'
yap, semua berawal dari pemikiran seperti itu.
dan muncullah tindakan seperti ketidakpedulian akan orang lain , baik itu ketidakpedulian yang ditunjukkan secara nyata maupun ketidakpedulian dengan cara menjadi seorang penyendiri yang gak mau berbaur. mungkin ini karena perasaan kejenuhan akan ketidakpedulian lingkungan akan dirinya, jadi dia berpikir 'untuk apa aku berusaha mengalah dan berkorban perasaan (mungkin) untuk mereka mereka yang mungkin toh gak akan peduli denganku'.
*ok sepertinya terlalu banyak kata mungkin dalam kalimat itu :s

itu tadi sedikit pembahasan tentang EGOIS.
someone told me like this 'HATI HATI MENGENDALIKAN EGO-MU , KE-EGOISAN BISA MEMBUNUH DIRIMU SENDIRI'
BE CAREFUL OF CONTROLLING YOUR EGO , SELFISHNESS CAN BE KILLING YOURSELF.
itulah yang pernah dikatakan papa ke aku.
dulu sempat berfikir , kenapa egois bisa membunuh diri sendiri? bukannya orang egois itu selalu menang, selalu di atas, mereka tidak pernah kalah?
now I find the answer , by my experiences.
like people said, experience is the best teacher , right? :D lol


---new part---

well , maybe I'm the one who feels it.
a selfish person.

aku cuma manusia yang (maaf) MUAK dengan people around me yang semuanya 'sama'
they want me to be a wise and nice person but I saw them trying to kill me with their selfishness!
*sorry, I can't control my emotion

tried to understand them and they never understand me.
tried to not hurting them and they were hurting me.
tried to be a nice person and they were killing me with everything they did.
THAT'S NOT EVEN FAIR , I think.
entah terjadi secara sadar atau tidak , suddenly I've become a selfish girl.

aku yang dulu selalu peduli dengan apapun , selalu curious akan apapun yang terjadi dengan orang-orang terdekatku , semua tiba-tiba menghilang perlahan.
yak, I've changed. disadari atau tidak.

the problem is , ketika aku harus berperang dengan keegoisan yang mungkin 'hampir' membunuhku.
I want to get everything that I want (even I know I don't need it)
I want to be free
I want everything!

aku pun sebenernya bingung , what's I really want?
apa yang aku inginkan? dan darimana keinginan itu datang? dari akal pikiranku yang terlalu bodoh untuk menjadi orang pintar ini atau hatiku yang mungkin terlalu baik untuk ingin menjadi orang jahat?

karena hati vs otak , mungkin lebih baik untuk menggunakan apa yang masih 'sehat' dan 'masih utuh'. otak. akal pikiranku masih bisa bekerja dengan baik.
I doubt that my heart's still working good.

tapi ternyata ego itu datang.
ternyata gak cuma perang antara otak vs hati , saudara saudara..
ada yang namanya perang batin, terjadinya ya dimana lagi kalo bukan di hati.
hati kecil bilang A , tapi sebagian besar bilang B.
entah kenapa aku bilang sebagian besar, mungkin karena ego yang kadarnya terlalu banyak itu tadi.
saat mengikuti ego, ada titik kecil di bagian itu yang teriak, meronta, atau apalah itu namanya.
biarpun cuma satu titik kecil, tapi mungkin disitulah titik inti dari bagian itu.

ego itu mencari sebuah kesenangan teman teman!
karena dia jenuh akan ketidaksenangan , muak dengan ketidakpuasan.
tapi, dia tidak tau saat dia berlari mengejar itu semua, titik kecil sumber energi itu tertinggal.
jelas kan, terengah-engah , kehabisan nafas mungkin..
dipaksa dan terus dipaksa untuk berlari mencari apa yang diinginkan.
tanpa bekal apapun. berlari dengan keadaan terluka pula.

that must be a long and hard chase & journey.

aku lah si egoistik itu.
mencoba terus berlari mengejar apa yang diinginkan (yang belum jelas apa yang diinginkannya itu adalah 'kesenangan' atau 'kebahagiaan').
mencoba berlari dari titik kecil sumber energi itu karena ia tau mungkin saja dia bisa hancur karena radiasinya.

sebuah dilematik.
berlari terus dan mati kehabisan tenaga (ini egois!) , sama saja bunuh diri , membunuh diri sendiri karena keegoisan.
atau..
kembali untuk tetap berada di titik kecil itu demi sebuah energi yang suatu saat mungkin akan membuatnya lumpuh (ini mungkin tidak berakal sehat!)
atau...
berhenti disini, di tengah jalan , meninggalkan 'energi' yang sangat berharga itu dan berhenti mengejar apa yang diinginkannya itu (ini berarti rugi sia sia!)

lalu bagaimana? tidak adakah option yang tanpa resiko atau yg tidak merugikan?
ini masih tetap butuh perhitungan , teman teman...
berhitung dengan hati  , dengan akal pikiran
mencoba menemukan titik equilibrium agar menjadi sebuah keseimbangan yang tepat antara apa yang 'HARUS DIKORBANKAN' dan apa yang 'AKAN DIDAPATKAN'.

can you imagine this?
andai tidak ada yang namanya egois , andai akal pikiran menempatkan posisinya dengan baik (menjadi bodoh sebagai seorang yang pintar atau menjadi pintar sebagai seorang yang bodoh?) , andai hati bisa mendeteksi apa yang sepantasnya ditempatkan didalamnya.
ANDAI.


then now what?
have some conclusion?
siapa yang harus menang? ego?
menang atas apa? hati?

no, I won't let anything beat off my heart.
egoku masih bersikeras untuk menang.
harus ada yang menang dan kalah di pertarungan ini, bukan?
lalu siapa yang harus mengalah?
semudah itu kah membiarkan keduanya yang sama sama ingin menang untuk 'mengalah' ?

I just have one sentence.


I DON'T KNOW.




all I need , all we need in this world is guarantee. but who knows what will happen one minute , one hour , one day , or maybe 10 years again ? only Heaven knows. but God gives us one thing ablity , PREDICTION.



.....God,please help me to find the real answer, lead my way so I don't have to get the same ignorance and pain......

Comments

Popular Posts